Lingkotech

Pengembangan Sistem Manajemen Loyalitas Pariwisata Melalui Kolaborasi dan Gamifikasi

Labuan Bajo, 21 Oktober 2025 — Pada Selasa (21/10), Founder Lingkotech, Engel Vione, turut serta dalam diskusi bertajuk “Sistem Manajemen Loyalitas Pariwisata Terintegrasi dengan Kolaborasi Lintas Sektor dan Gamifikasi” yang diinsiasi oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) dan digelar di kantor Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Kegiatan ini menghadirkan berbagai pihak dari unsur pemerintah, akademisi, dan industri pariwisata seperti Bajo Talk Podcast, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), ASITA Manggarai Barat, serta perwakilan dari BPOLBF sendiri.

Kolaborasi Triple Helix untuk Pariwisata Berkelanjutan

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.PAR., M.M., CHE, Dekan Fakultas Pariwisata UPH, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen loyalitas pariwisata berbasis gamifikasi adaptif. Melalui pendekatan triple helix, kolaborasi ini melibatkan tiga pilar utama: akademisi, pemerintah, dan industri.

“Gamifikasi adalah cara menarik untuk meningkatkan keterlibatan wisatawan. Dengan elemen seperti poin, tantangan, dan hadiah, wisatawan bisa lebih aktif berinteraksi dengan destinasi, mendukung UMKM lokal, dan ikut menjaga lingkungan,” ungkap Prof. Diena.

Dukungan dari BPOLBF: Membangun Ekosistem Berbasis Data dan Inovasi

Sementara itu, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Labuan Bajo memiliki potensi besar sebagai laboratorium hidup bagi pengembangan sistem pariwisata digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“BPOLBF mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pariwisata berbasis data dan inovasi. Melalui pendekatan seperti ini, kita bisa menciptakan pengalaman wisata yang lebih bermakna bagi semua pihak,” jelas Marhen.

Loyalitas Terbangun dari Pengalaman dan Kesan Positif

Sebagai pelaku industri kreatif dan pendiri Lingkotech, perusahaan digital yang bergerak di bidang jasa pembuatan website di Labuan Bajo, Engel Vione berbagi pandangan dari sisi industri teknologi dan pengalaman kolaborasi dengan para pelaku pariwisata.

“Loyalitas wisatawan tidak dibangun hanya lewat promo, tapi lewat pengalaman positif yang mereka rasakan,” jelas Engel.
“Ketika wisatawan merasa senang, dihargai, dan bisa berinteraksi dengan budaya lokal — mereka akan datang kembali.”

Engel juga menggagas ide program poin dan reward yang bisa diterapkan dalam sistem loyalitas pariwisata. Misalnya, wisatawan bisa mendapatkan poin saat membeli oleh-oleh dari mitra UMKM, menonton event budaya, atau mengikuti aktivitas lokal. Poin tersebut bisa ditukar dengan potongan harga, suvenir khas, atau pengalaman eksklusif seperti tur budaya.

Konsep ini tidak hanya memperkuat hubungan antara wisatawan dan destinasi, tapi juga mendorong partisipasi masyarakat lokal — mulai dari pengrajin, pemandu wisata, hingga pelaku Komodo travel dan UMKM.

Labuan Bajo: Ruang Eksperimen untuk Inovasi Digital

Diskusi ini menegaskan bahwa Labuan Bajo bukan hanya destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga menjadi ruang eksperimen untuk inovasi digital di sektor pariwisata.

Melalui pendekatan gamifikasi, kolaborasi lintas sektor, dan pemanfaatan teknologi lokal seperti yang dikembangkan oleh Lingkotech, masa depan pariwisata Flores dapat dibangun dengan cara yang lebih partisipatif, adaptif, dan berkelanjutan.

Bagikan ke media sosial anda!

Tentang Penulis

Engel Vione

Lingkotech, Founder

engelbertus vione

Engel Vione berdarah Manggarai Bali ini berlabuh ke Flores setelah menyelesaikan studi Information Technology (IT) di Jogja. Dia yang seorang Data Enthusiast ini, sekarang sedang bekerja di Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores. Dia berkeinginan untuk mengembangkan daerahnya melalui teknologi, keinginannya melahirkan Lingkotech yang menjadi hasil refleksinya, terealisasi menjadi karya untuk negeri.