Mengabdikan Diri Untuk Daerah
Lingkotech muncul sebagai karya inspiratif di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, di saat kehidupan telah berubah dari kondisi normal sebelumnya. Dalam upaya menerapkan gaya hidup New Normal, pemerintah Indonesia mengamanatkan protokol kesehatan yang mengharuskan penerapan social distancing dan work from home (bekerja dari rumah).
Dalam konteks ini, Lingkotech hadir sebagai solusi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi gaya hidup new normal, melalui transformasi digital (go online).
Kata Lingkotech sendiri terdiri dari dua elemen, yakni lingko dan tech. Lingko mengacu pada sistem tradisional pembagian lahan sawah atau perkebunan kepada warga desa dalam adat istiadat suku Manggarai, yang dimulai dari titik pusat (lodok) dan membentuk pola menyerupai jaring laba-laba. Sementara itu, Tech merujuk pada teknologi itu sendiri. Engelbert akhirnya mengartikan Lingkotech sebagai ide solusi dan inovasi digital yang bermanfaat bagi masyarakat luas.